LINGKUNGAN
ORGANISASI
Lingkungan
Organisasi u Individu atau kelompok yang secara langsung atau
tidak langsung dipengaruhi atau mempengaruhi cara sebuah organisasi dalam
mencapai tujuannya. u Lingkungan selalu berubah à
Organisasi melakukan cara atau pendekatan yang akan menjaga dan mengembangkan
kegiatan organisasi (identifikasi, analisa, evaluasi, diagnosa kemudian
bereaksi terhadap kekuatan-kekuatan lingkungan, baik berupa
kesempatan-kesempatan, resiko-resiko maupun ancamanancaman, yang mempunyai
pengaruh pada operasi organisasi)
´
PENDEKATAN SISTEM ´ Kesatuan elemen-elemen dalam
organisasi ´ Adanya
ketergantungan dari seseorang, sekelompok orang akan tujuan, sikap, motif, struktur
formal, interaksi, status, dan wewenang. ´
Keputusan dan tindakan saling mempengaruhi satu sama lain. ´ Input, Proses, dan Output ´ PENDEKATAN KONTINGENIS (situasional) ´
Setiap organisasi berbeda dalam menghadapi situasi dan cara mengelola situasi. ´ Perbedaan meliputi besarnya
organisasi, penggunaan teknologi, lingkungan dan sumber daya manusia.
PENDEKATAN
SISTEM
Pendekatan
ini memandang organisasi sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi yang
tak terpisahkan. Organisasi merupakan bagian dari lingkungan eksternal dalam
pengertian luas. Sebagai suatu pendekatan sistem manajemen meliputi sistem umum
dan sistem khusus serta analisis tertutup maupun terbuka.
Pendekatan sistem umum meliputi konsep-konsep organisasi formal dan sosiopsikologis. Analis sistem manajemen spesifik meliputi struktur organisasi, desain pekerjaan, akuntansi, sistem
Pendekatan sistem umum meliputi konsep-konsep organisasi formal dan sosiopsikologis. Analis sistem manajemen spesifik meliputi struktur organisasi, desain pekerjaan, akuntansi, sistem
informasi
dan mekanisme perencanaan serta pengawasan.
PENDEKATAN
KONTINGENSI
Pendekatan
kontingensi digunakan untuk menjembatani celah antara teori dan praktek
senyatanya. Biasanya antara teori dengan praktek berbeda, maka harus
memperhatikan lingkungan sekitarnya. Kondisi lingkungan akan memerlukan
aplikasi konsep dan teknik manajemen yang berbeda.
Contoh : campina dan ukm ice cream, campina SBY nya sedikit berkomunikasi karena sudah ada sistem yang mengatur, sedangkan jika ukm ice cream harus banyak berkomunikasi agar kegiatan dalam ukm bias berjalan dengan lancar.
Teori system manajemen yaitu setiap system harus saling berkaitan.
Contoh : campina dan ukm ice cream, campina SBY nya sedikit berkomunikasi karena sudah ada sistem yang mengatur, sedangkan jika ukm ice cream harus banyak berkomunikasi agar kegiatan dalam ukm bias berjalan dengan lancar.
Teori system manajemen yaitu setiap system harus saling berkaitan.
Variable
lingkungan organisasi ada 2 yaitu lingkungan eksternal dan internal Ingkungan
ineternal bagiannya:
• Structural
• Budaya
• Sumberdaya
• Pemegang saham.
• Budaya
• Sumberdaya
• Pemegang saham.
Fungsi penting budaya bagi organisasi:
• Perasaan Identitas dan Menambah Komitmen
Organisasi
• Alat pengorganisasian anggota
• Menguatkan nila-nilai dalam organisasi
• Mekanisme kontrol perilaku
• Mendorong dan meningkatkan kinerja ekonomi baik dalam jangka pendek dan panjang.
• Penentu arah organisasi mana yang boleh dan yang tidak boleh.
Lingkungan eksternal ada 2 yaitu linkungan mikro dan makro.
• Alat pengorganisasian anggota
• Menguatkan nila-nilai dalam organisasi
• Mekanisme kontrol perilaku
• Mendorong dan meningkatkan kinerja ekonomi baik dalam jangka pendek dan panjang.
• Penentu arah organisasi mana yang boleh dan yang tidak boleh.
Lingkungan eksternal ada 2 yaitu linkungan mikro dan makro.
1. Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang
mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen. Lengkunagan eksternal
mikro diartikan sebagai factor-faktor di luar rumah tangga produksi atau dunia
usaha yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan dunia usaha.
2. Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung. Masing-masing anggota dunia usaha memiliki perbedaan dalam memberikan factor-faktor yang secara kongkret dapat dimasukkan ke dalam lingkungan eksternal makro atau mikro. Hal ini disebabkan oleh sifat majemuk kegiatan dunia usaha.
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan ekasternal mikro adalah :
2. Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung. Masing-masing anggota dunia usaha memiliki perbedaan dalam memberikan factor-faktor yang secara kongkret dapat dimasukkan ke dalam lingkungan eksternal makro atau mikro. Hal ini disebabkan oleh sifat majemuk kegiatan dunia usaha.
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan ekasternal mikro adalah :
1. Penyedia/pemasok (supplier) dengan adanya pemasok
factor-faktor produksi, muncul kegiatan produksi, di samping itu pemasok juga
menunjang kelangsungan hidup dunia usaha
2. Perantara adalah pihak-pihak yang berperan dalam penyebaran hasil-hasil produksi dari produsen ke tangan konsumen hingga siap dikonsumsi, misalnya distributor, pengecer dan sebagainya
3. Teknologi berkaitan secara langsung dengan perkembangan proses pengoilahan yang berupoa penemuan baru baik peralatan maupun metode kerjanya. Lembaga yang berkecimpung dalam bidang ini misalnya lembaga RIstek, Litbang dan sebagainya
4. Pasar dalam arti luas. Meskipun letaknya berada di luar kegiatan produksi, tetapi karena seluruh hasil produksi adalah untuk melayani (dijual ke) pasar, maka semua pihak yang terlibat dan berada di dalam pasar termasuk unsure lingkungan eksternal mikro
2. Perantara adalah pihak-pihak yang berperan dalam penyebaran hasil-hasil produksi dari produsen ke tangan konsumen hingga siap dikonsumsi, misalnya distributor, pengecer dan sebagainya
3. Teknologi berkaitan secara langsung dengan perkembangan proses pengoilahan yang berupoa penemuan baru baik peralatan maupun metode kerjanya. Lembaga yang berkecimpung dalam bidang ini misalnya lembaga RIstek, Litbang dan sebagainya
4. Pasar dalam arti luas. Meskipun letaknya berada di luar kegiatan produksi, tetapi karena seluruh hasil produksi adalah untuk melayani (dijual ke) pasar, maka semua pihak yang terlibat dan berada di dalam pasar termasuk unsure lingkungan eksternal mikro
Secara
umum unsure-unsur lingkungan eksternal makro dunia usaha adalah sebagai berikut
:
1. Keadaan alam
2. Politik dan hankam, keadaan politik dan pertahanan keamanan secara umum menciptakan iklim ketenangan usaha
3. Hokum peraturan perundangan-undanagan yang berlaku misalnya undang-undang perpajakan, perburuhan dan sebagainya
4. Perekonomian, tingkat pendapatan, pola-pola pemenuhan kebutuhan masyarakat, tingkat investasi dan sebagainya
5. Pendidikan dan teknologi tingkat kecerdasan kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi pada umumnya
6. Social dan kebudayaan : pandangan dan nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti terwujud dalam norma-norma etika dan social, kepercayaan, agama, kesenian, pola hubungan antar individu dan sitem kerja samanya, sertta strata social
7. Kependudukan jumlah tingkat kelahiramn-kematian, penyebaran penduduk (misalnya urbanisasi dan transmigrasi), umur dan jenis kelamin
8. Hubungan internasional : mencakup banyak hal seperti proteksi bahan barang dan jasa, nialai tukar mata uang teknologi, kebudayaan, polkam dan sebagainya
2. Politik dan hankam, keadaan politik dan pertahanan keamanan secara umum menciptakan iklim ketenangan usaha
3. Hokum peraturan perundangan-undanagan yang berlaku misalnya undang-undang perpajakan, perburuhan dan sebagainya
4. Perekonomian, tingkat pendapatan, pola-pola pemenuhan kebutuhan masyarakat, tingkat investasi dan sebagainya
5. Pendidikan dan teknologi tingkat kecerdasan kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi pada umumnya
6. Social dan kebudayaan : pandangan dan nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti terwujud dalam norma-norma etika dan social, kepercayaan, agama, kesenian, pola hubungan antar individu dan sitem kerja samanya, sertta strata social
7. Kependudukan jumlah tingkat kelahiramn-kematian, penyebaran penduduk (misalnya urbanisasi dan transmigrasi), umur dan jenis kelamin
8. Hubungan internasional : mencakup banyak hal seperti proteksi bahan barang dan jasa, nialai tukar mata uang teknologi, kebudayaan, polkam dan sebagainya
1.
Planning
2. Organizing
3. Actuating
4. Coordinating
5. Controlling
2. Organizing
3. Actuating
4. Coordinating
5. Controlling
Berikut garis besar dari fungsi dan proses manajemen:
1. Planning
Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2. Organizing
Pengorganisasian atau organizing. Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3. Actuating
Pengarahan atau actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
4. Coordinating
Koordinasi didefinisikan sebagai proses pengintegrasian ( penyatuan ) tujuan dan kegiatan perusahaan pada satuan yang terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.
Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawan, sebab tanpa koordinasi setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti, yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.
5. Controlling
Controlling didefinisikan sebagai proses pengawasan dan pengendalian performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar.
Visi adalah cita-cita atau impian suatu organisasi
Misi adalah cara yang sesuai untuk mencapai cita-cita
Tujuan
adalah pernyataan keadaan dan keinginan yang akan direalisasikan organisasi
Tujuan yang baik meliputi:
Tujuan yang baik meliputi:
• Spesifik yaitu tujuan yang jelas
• Realistis yaitu masih memungkinkan untuk dicapai
• Terukur yaitu memperhitungkan tindakan yang menentukan keberhasilan
• Rencana yaitu kensep atau tujuan yang dapat di capai
• Pengarah tujuan yaitu hasil akhir yang di inginkan
• Realistis yaitu masih memungkinkan untuk dicapai
• Terukur yaitu memperhitungkan tindakan yang menentukan keberhasilan
• Rencana yaitu kensep atau tujuan yang dapat di capai
• Pengarah tujuan yaitu hasil akhir yang di inginkan
Fungsi
dari perencanaan yaitu:
• Pengarah organisasi
• Meminimalisir ketidakpastian
• Meminimalisir penggunaan sumberdaya yang berlebih
• Sebagai pengawasan
• Pengarah organisasi
• Meminimalisir ketidakpastian
• Meminimalisir penggunaan sumberdaya yang berlebih
• Sebagai pengawasan
Persyaratan
perencanaan
• Realistis dan Faktual
• Logis dan Rasional
• Fleksibel
• Komitmen
• Menyeluruh.
• Realistis dan Faktual
• Logis dan Rasional
• Fleksibel
• Komitmen
• Menyeluruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar